Kamis, 03 September 2009

Indonesia – Malaysia

indonesia-malaysia-peace copyGeram dan marah muncul dari masyarakat Indonesia menyikapi klaim kebudayaan yang dilakukan Malaysia. Berbagai aset budaya nasional dalam rentang waktu yang tak begitu lama, diklaim negara tetangga dari mulai kasus Ambalat, TKI, manohara, rasa sayange, batik, angklung, reog ponorogo, tari pendet, dan sampai masalah Noordin M Top (Teroris yang menjadi momok menakutkan sekarang ini)

Spontan reaksi yang muncul pun sangat beraneka ragam dari mulai menghujat, memaki, mencela sampai provokasi perang terhadap salah satu negara tetangga kita itu.

Berikut salah satu kalimat yang muncul dari sebagian pihak yang katanya menyikapi masalah-masalah Indonesia – Malaysia :

“Berhati-hatilah dengan kata-kata serumpun mereka, karena mereka akan menikam dari belakang”

Satu pernyataan yang seharusnya tidak disebarluaskan kepada khalayak umum karena itu bisa memancing emosi kedua belah pihak yang menyikapi permasalahan tersebut dengan sudut pandang yang sempit.

Biarkan saja hukum yang menangani semuanya itu, bukankah Indonesia-Malaysia negara yang sama-sama menjunjung tinggi hukum dan keadilan?? Tidak perlu kiranya kita sebagai masyarakat membesar-besarkan permasalahan yang nyata-nyata belum tau siapa dan ada apa dibalik semua masalah itu??? karena saya pribadi tidak setuju akan permusuhan yang terus digembor-gemborkan oleh kedua belah pihak.

Bukankah kita semua bersaudara? Bukankah kita semua mayoritas muslim ? Bukankah dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist sudah jelas-jelas disebutkan :

Dan berpenganglah kamu semua kepada tali agama Allah dan jangan kamu bercerai-berai. (Qs. Ali Imran : 103)

Sabda Rasulullah: Seorang muslim adalah saudara muslim yang lain, maka tidak boleh salah satu menzhalimi yang lain, tidak pula merendahkan dan menghinanya. (HR. Bukhari)

Seorang mukmin terhadap mukmin yang lain ibarat sebuah bangunan yang saling menguatkan antara satu dengan lain. (HR. Bukhari)

Stop saling menghujat, stop saling menghina dan merendahkan karena kita semua bersaudara, tidak ada Indonesia, tidak ada Malaysia, tidak ada rumpun melayu, tapi kita semua MUSLIM! Mudah-mudahan Allah memberikan keadilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar